Writing Challenge Day 12: Favorite TV series
Play this song while reading this:
“If every porkchop were perfect we wouldn’t get hot dog” kata Greg kepada anaknya. Hybrid son of the diamond. Human son of a rose dialah Steven, Steven universe. I really really love this show. Jadi Steven Universe itu adalah cartoon show dari CN buatan Rebbeca Sugar. It is Cartoon Network's first animated series to be created solely by a woman. Steven Universe bercerita tentang petualangan seorang anak yang bernama Steven Universe(no shit sherlock) ia tinggal bersama the Crystal Gems—magical, humanoid aliens bernama Garnet, Pearl, and Amethyst. Mereka berpetualang bersama untung melindungi bumi dari serangan gem dari luar. Steven adalah setengah Gem dan Setengah manusia. Rose Quartz adalah Ibunya sedangkan dari sisi manusia, Ayahnya Greg Universe. Tema dalam series ini berfokus kepada Cinta, Keluarga dan pentingnya mencintai diri sendiri. Fairly warning This show contains a lot of Lesbian Space Rock. For example first Lesbian kiss on kid cartoon y’all🥺🥺
Kalian semua harus nonton series ini. Alur cerita yang menarik, musiknya yang sangat epic dan nggak ngebosenin. Mungkin dari sinopsis nya cuma kedengeran seperti kartun anak-anak biasa tapi sebenarnya lebih dari itu. Ceritanya sangat deep misalkan saja penggambaran tentang penghianatan dan juga Toxic relationship. Dan ada plot twist yang terduga
Saat gue lagi di titik terendah hidup gue series ini bisa membuat gue bertahan. Kalau gue gak tau tentang Steven Universe mungkin gue gak bakalan bisa menuliskan ini sekarang. Sebegitu besarnya show ini pada hidup gue. Btw seriesnya berakhir Mei lalu untungnya memiliki ending yang bagus. Banyak perubahan positif pada diri gue setelah menonton ini. Gue ada trauma masa lalu saat menggambar. Penyebab trauma mungkin di cerita lain. jadi kalau disuruh untuk menggambar pasti tangan gue langsung bergetar dan nafas sesak rasanya. Itu terjadi sudah bertahun-tahun bahkan saat dulu sekolah gue kalau ada tugas menggambar pasti teman sebangku yang ngerjain. Semua itu mulai berubah ketika gue mulai menonton Steven Universe, entah kenapa gue ingin sekali membuat fan art dari show tersebut. Dengan keimpulsive an gue, gue langsung check out Pen Tab murah di tokopedia. Setelah mulai menggoreskan pena ternyata menggambarkan tidak semenakutkan itu. Ya terkadang masih terasa sesak ketika mencoba di traditional art tapi trauma gue hampir gak muncul saat di digital art(digidaw). Steven Universe also help discovering my sexuality actually help accepting my sexuality
Ada yang aneh dengan tubuh gue saat mulai menonton series ini. Jadi saat itu gue sering tidur larut malam. Gue saat itu tidur jam 1 pagi tapi kebangun jam 4 subuh yang anehnya tubuh gue gak capek sama sekali bahkan bersemangat. entah mungkin endorfin dan dopamine yang over gue jadi nggak pernah merasakan capek saat itu.
“I’ll fight for everything that everybody wants me to be when i’m grown.” salah satu lirik lagu dari series ini yang buat gue menyadari sebaliknya. Kita itu tidak perlu hidup untuk memenuhi ekspektasi orang lain. Kita itu hidup untuk diri kita sendiri. Jangan biarkan orang lain menentukan apa yang harus kalian capai. “I’m me, I’ve been always me”. Steven sendiri membutuhkan waktu 5 seasons untuk menyadari itu.
Happily ever after here we are
Comments
Post a Comment