Writing Challenge Day 2
(thing(s) That make you happy)
Sampai pada hari ke 2, apakah gue bisa bisa sampai hari ke 30? let the time answer it. oh iya mau ngucapin terimakasih buat teman-teman gue yang sudah menyempatkan membaca dan memberikan feedback cerita di day 1. Surprisingly it got 14 reader, 2 kali lebih banyak dari teman-teman gue gue di dunia nyata :’(. setelah membaca ulang gue menyadari ternyata tulisan gue kemarin banyak typo & banyak tanda baca yang salah. Sebagai insan yang mengambil subjek sastra saat masih di masa putih abu gue merasa bersalah, Buk Mas guru sastra indo gue selama 3 tahun pasti merasa malu punya murid kayak gue. but seriously kayaknya begitu kita meninggalkan bangku sekolah ilmu yang kita ‘grinding’ selama 9 tahun terasa gak berguna. Coba ingat ingat kapan kalian terakhir menghitung ketinggian gedung dengan menggunakan rumus phytagoras. Atau kapan kalian terakhir menggunakan majas alegori?
Kayaknya intronya kepanjangan ya, langsung saja ke tema kali ini yaitu something that make you happy.
Back in early 2018 when my great depression happened I always thought my depression would be gone if I had money. spoiler alert: it’s Not. Soal depresi gue gak bisa bilang apa masalahnya cuz it’s quite personal. Tahun itu juga gue putus, tapi bukan mantan pacar gue sumber dari depresi itu. Bahkan kita putus untuk kebaikan bersama atau ‘for greater good’. I was toxic back then. Hey if you read this I just want to say “i love you” and “I’m sorry for all the troubles”. Thanks for always understanding me even on my lowest point of life and goodluck with your meds school. Fast forward 2 years later bisa dibilang gue sudah bisa hidup lebih baik, have decent job not really rich but at least I can afford my own shit. yeah money can’t buy happiness. Kedengaran klise memang tapi itu memang benar adanya.
Kebahagian bukan hanya datang dari hal-hal yang mewah tapi bisa saja dari hal yang simple. Coba lihat sekelilingmu, bisakah kamu merasakan percikan-percikan kebahagian? Apa? Tidak ada? mungkin saja kebahagian datang dari hewan peliharaanmu. Ia sedang tertidur pulas, perutnya yang naik turun secara teratur bukankah itu menenangkan? hal-hal yang menenangkan bukankah itu juga salah satu sumber kebahagian. Apa? kamu tidak punya hewan peliharaan?Jangan gusar cari saja sumber kebahagian lainnya. Misalnya langit di atas atap mu. Bisa jadi itu biru, senja, ataupun dihujani bintang. Entah kamu percaya tentang Big Bang Theory ataupun atas kebesaran tuhan. Mungkin kita semua setuju kalau langit itu indah(if not, dude wtf is your problem 😡) to infinity and beyond. Keindahan juga merupakan hal yang memicu kebahagian bukan? Apa? Langit di rumahmu jelek? Kampungmu kehujanan 24/7 karena pasangan muda mudi ngebucin katamu?(Tenki no Ko reference anyone?) Jangan bersedih hati kawan, masih ada sumber kebahagian lainnya. Coba ingat-ingat tentang memori-memori indah. Thinking about the first time you talk to your crush. Your first kiss. The Beating of your heart when waiting for her (or him) for your first date. The smell of fresh breed. Your parents asked you about your first day of school or when you got accepted to your dream University. When your Dad pat your head after his hard day at work. There are many more good memories, tugasmu simpel coba gali memori indah itu dari ingatanmu each person must have it. Sure you can’t rewind that but sometimes we need to be reminded about that. it’s the cheapest way to feel happy.
Untuk gue pribadi selain hal-hal yang gue tulis di atas masih banyak simpel silly things yang membuat gue bahagia misalnya saat dapat gacha SSR super duper ultra rare dalam sekali pull, atau saat suara mesin atm menghitung uang. Gue juga happy saat hari senin, mungkin kedengaran aneh tapi itu ada alasannya. Tapi itu untuk cerita nanti(actually i’m just lazy to write more),
Sama seperti tulisan sebelumnya, kali ini juga bakal diakhiri dengan Quote. Quote ini dari serial terfavorite gue Steven Universe.
“Red Sunny Day Don’t Cost Nothing”
-Greg Universe
Akhirnya selesai juga tulisan day 2 gue. Tepat pukul 11.55 lima menit sebelum hari berakhir. Untuk day 3 adakah ‘memories’. Tanpa sadar gue sudah sedikit membahasnya sedikit di atas. Sekian tulisan dari gue. Kritik dan saran dapat ditulis di kolom komentar dibawah atau twitter gue @silver_kafka. Me been me and you been you, See ya tommorow
Comments
Post a Comment