Writing Challenge day 3
Sampai pada hari ke-3, tema kali ini adalah A Memory. Judul kali ini pun juga A Memory. Baru sampai hari ke 3 tapi sudah terasa writer block. H-2 sebelum Galungan. Kondisi gue pun kurang optimal, kepala sedikit berat mengawang-ngawang. I blame pork ribs for this and a little bit of alcohol. In my defense I'm adding alcohol to my drink to disinfect it. You don’t wanna catch corona from your drink right?.
Di tulisan gue sebelumnya sedikit banyak nya juga membahas tentang memori. Entah karena lagi writer block atau memang gue jarang punya memori yang berkesan, kali ini tulisannya mungkin agak lebih pendek dari biasa nya.
Entah kenapa saat mengingat memori gue jadi kepikiran dengan kejadian yang gak penting penting amat. Jadi waktu itu umur gue sekitaran 6-7 tahunan. Saat umur segitu gue paling suka banget nonton tv, mungkin karena tv gue jadi kelihatan lebih pintar dari anak-anak seumuran lainnya. Bukan pintar seperti jago perkalian 12, bisa bahasa tagalog ataupun makan beling. Tapi lebih ke pintar dalam pengetahuan umum. Lalu suatu saat tv di rumah gue itu rusak. Saat itu keluarga gue masih miskin(sekarang masih sih) jadi bokap gue harus nunggu gajian dulu buat benerin itu tv. Nah ini memori yang selalu gue ingat: Jadi setelah seminggu tanpa tv singkat cerita tv itupun diperbaiki. Gue selalu ingat kejadian ini bagaikan potongan film yang di rewind di otak gue. Waktu itu gue duduk di teras rumah, lalu gue lihat dari seberang tembok rumah yang saat itu masih belum setinggi sekarang Bokap pulang kerja sambil membawa tv yang sudah diperbaiki. Dia tersenyum sambil memanggil gue. Dia membawa tv dengan cara mengangkatnya di bahu kiri. TV 14 inch berwarna yang mungkin cukup mewah Entah kenapa ada aura kebahagian di udara. Gue juga gak tau kenapa memori ini masih gue ingat. Mungkin saja karena saat itu gue melihat bokap gue sebagai sosok ‘ayah’ sebenarnya. Thank you Dad, Thanks for everything.
I respect my Dad but do I love him? idk maybe nah? Akhir-akhir ini kita memang lagi ada sedikit ‘gesekan’. Ya maaf gue memang anak durhaka. Jadi jika suatu saat ke depan ada berita viral tentang anak yang dikutuk jadi graphic card GTX 1080 itu mungkin gue, Malin Kundang 4 point 0.
that’s it, gue bilang juga apa cerita kali ini pendek dan absurd. plz dont send this to my dad or he’s gonna kill me or worse, cursed me into a VGA. See you next day and Be Yourself and Never Surrender. Now where’s my giveaway prize.
Give feedback on comment bellow or my twitter @silver_kafka
Comments
Post a Comment